Sabar1berarti tabah menjalani penderitaan dan nestapa ketika menghadapi berbagai kejadian yang sulit untuk dihadapi dan sulit dihindari. Al-Qur`an telah memerintahkan kita secara jelas untuk bersabar melalui ayat-ayatnya: "Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar" (QS. al-Baqarah [2]: 45), dan "Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian, kuatkanlah kesabaran kalianUngkapan rasa cinta sering menggunakan kata-kata indah yang benar-benar menggambarkan kecintaannya dengan orang lain. Mencintai seseorang memang hal yang sering kita alami di kehidupan nyata, baik itu dengan saudara, orang tua, atau lawan jenis. Mungkin kita lebih sering memakai kata-kata atau tulisan yang dirangkai sedemikian rupa sehingga terdengar menarik hati. Tak jarang ada yang memakai bahasa asing karena dinilai lebih menunjukkan kesan unik. Dalam Bahasa Arab, mungkin kamu sudah pernah dengar Ana uhibbuka fillah. Ucapan tersebut punya makna yang cocok untuk mengungkapkan rasa cinta karena Allah. Namun untuk hukumnya sendiri bisa jadi boleh dan juga larangan, berikut ini penjelasan lengkapnya. Kalimat Ana Uhibbuka Fillah terdiri dari tiga dalam Bahasa Arab yaitu Ana, Uhibbuka, dan Fillah yang bermakna sebagai berikut. Kata Ana اَنَا berarti Saya Kata Uhibbuka اُحِبُّكِ berarti Saya Mencintaimu Kata Fillah فِي ﷲِ berarti Karena Allah Jadi gabungan dari Ana Uhibbuka Fillah adalah Aku Mencintaimu Karena Allah. Saya mencintaimu karena Allah mengandung gambaran bahwa dari dalam diri anda benar-benar terdapat cinta tanpa pandang apa pun kecuali hanya karena Allah. Cinta tersebut bukan menunjukkan perasaan dari fisik atau kehormatan, tapi memang benar-benar cinta dari lubuk hati terdalam. Jika diucapkan untuk Akhwat wanita maka memakai kata ganti dhommir Ki sehingga menjadi Ana Uhibbuki Fillah, dalam bahasa arab ditulis اَنَا اُحِبُّكِ فِي ﷲِ . Sedangkan ucapan kepada Ikhwat laki-laki maka menggunakan kata ganti Ka menjadi Ana Uhibbuka Fillah, dalam bahasa arab ditulis اَنَا اَحِبُّكَ فِي ﷲِ. Selain kalimat Ana Uhibbuka Fillah yang bermakna Aku mencintaimu karena Allah, ada juga kalimat yang punya makna lebih mendalam lagi. “Sungguh aku mencintaimu karena Allah” atau dalam bahasa arab إِنِّ أُحِبُّكَ فِي اللهِ. Lebih spesifiknya sebagai berikut. Inni Uhibbuki Fillah artinya Sungguh aku mencintaimu karena Allah ditujukan untuk wanita. Contoh dalam pengucapannya adalah “Sungguh aku mencintaimu karena Allah wahai isteriku”. Inni Uhibbuka Fillah artinya Sungguh aku mencintaimu karena Allah ditujukan untuk laki-laki. Contoh dalam pengucapannya adalah “Sungguh aku mencintaimu karena Allah wahai suamiku”. Inni Uhibbukum Fillah artinya Sungguh aku mencintai kalian semua karena Allah bentuk jamak / laki-laki maupun perempuan. Contoh pengucapannya adalah “Sungguh aku mencintai kalian semua wahai saudara/saudariku”. Cara Menjawab Jika seseorang mengucap أُحِبُّكَ فِي اللَّهِ Uhibbuka Fillah yang artinya “Saya mencintaimu karena Allah Jawabannya أحبك الله الذي أحببتني له Ahabbakilladzii ahbabtani ilahuu yang artinya “Semoga Allah swt mencintaimu, Dzat yang telah membuatmu mencintai ku karena-Nya” Makna Ana Uhibbuka Fillah Kalimat Ana Uhibbuka Fillah mengandung arti Aku mencintaimu karena Allah. Jika dijelaskan lebih dalam lagi, kalimat tersebut menunjukkan makna bahwa kamu memang benar-benar mencintai seseorang dengan alasan karena Allah SWT, jadi cinta tersebut tidak mengharapkan apapun baik itu harta benda, status sosial, atau yang lainnya. Cinta terhadap seseorang hanya karena Allah dimaksudkan ketika anda benar-benar mencintai seseorang dengan mengharap Rindho Allah. Mungkin masih banyak yang salah salam menempatkan kalimat Ana Uhibbuka Fillah dalam kehidupan sehari-hari. Kalimat tersebut tidak bisa diucapkan sembarangan, sebab ada larangan tertentu seperti Wanita yang mengatakan Inni Uhibbuka Fillah kepada laki-laki bukan mahram-nya, berikut pembahasannya. Larangan Mengucapkan Ana Uhibbuka Fillah Ilustrasi Mahram Seseorang bertanya “Bolehkah wanita mengatakan inni uhibbuka fillah kepada laki-laki yang bukan mahramn-nya? Fatwa Syaikh Khalid Almuslih Tidak diperbolehkan seorang wanita mengatakan “Aku mencintaimu karena Allah” kepada laki-laki ajnabi yang bukan mahram-nya, baik itu disampaikan melalui lisan maupun tulisan. Betapapun bagusnya ilmu & agama yang ada pada laki-laki tersebut maka hukumnya tetap terlarang. Alasannya karena wanita beriman dilarang merendahkan suaranya ketika berbicara kepada laki-laki yang tidak dikenalnya juga bukan mahram. Dalam al-Qur’an Allah subhanahu wa ta’ala berfirman kepada wanita-wanita yang paling sempurna keimanannya يَا نِسَاءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِنَ النِّسَاءِ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلاً مَعْرُوفاً “Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik” QS. Al-Ahzab 32. Ibnul Arabi juga menjelaskan dalam kitab tafsirnya, Ahkamul Qur’an 586/3 “Dalam ayat ini Allah memerintahkan istri-istri Nabi agar mereka berbicara dengan perkataan yang baik, jelas, dan tidak menimbulkan sangkaan yang tidak-tidak di hati orang yang mendengarnya, dan Allah juga memerintahkan mereka agar senantiasa mengatakan perkataan yang ma’ruf”. Sumber Jadi bisa disimpulkan adanya larangan mengucapkan “Ana uhibbuka fillah” kepada lawan jenis yang dimaksudkan untuk laki-laki kepada perempuan atau perempuan kepada laki-laki yang bukan mahram-nya. Sebaliknya, kalimat tersebut dianjurkan untuk diucapkan oleh sesama jenis dengan catatan tidak menimbulkan prasangka buruk atau maksud tidak baik. Mengucapkan Ana Uhibbuka Fillah Termasuk Sunnah Yang Ditinggalkan Terlepas dari larangan mengucapkan kalimat tersebut kepada lawan jenis yang bukan Mahram-nya, Ana uhibbuka fillah termasuk dalam sunnah yang banyak ditinggalkan. Sekarang jarang dijumpai ungkapan cinta karena Allah kepada sesama manusia, padahal menyampaikan ucapan tersebut termasuk dalam amalan Sunnah. Namun amalan sunnah tersebut sudah banyak ditinggalkan oleh kamu muslim sehingga jadi Sunnah Mahjurah sunnah tapi terabaikan. Ada banyak hadits yang menjelaskan tentang sunnah untuk mengucapkan rasa saling cinta kepada saudaranya. Rasulallah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, إِذَا أَحَبَّ أَحَدُكُمْ صَاحِبَهُ فَلْيَأْتِهِ فِي مَنْزِلِهِ فَلْيُخْبِرْهُ أَنَّهُ يُحِبُّهُ “Apabila salah seorang di antara kalian mencintai saudaranya, maka datanglah ke rumahnya, lalu beritahu ia bahwa engkau mencintainya.” HR. At-Tirmidzi dan Ahmad Dalam hadits lain, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَوَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ “Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya. Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan tidak bisa sempurna keimanan kalian sampai kalian saling mencintai, maukah kalian aku beritahu sesuatu yang apabila kalian kerjakan kalian saling mencintai? Tebarkanlah salam di antara kalian.” HR. Ahmad No. 1430; HR. Ibnu Majah No. 3692; HR. Abu Daud No. 5193; HR. At-Tirmizi No. 2688, hadits shahih – Bersumber dari Penutup Jadi kesimpulannya, ucapan Ana Uhibbuka Fillah bermakna seseorang yang mencintai orang lain hanya karena Allah tanpa mengharap harta, kehormatan, maupun balasan. Kalimat tersebut tidak boleh diucapkan oleh wanita kepada laki-laki yang bukan mahramnya dan sebaliknya. Selain larangan tersebut, pengucapan Ana uhibbuka fillah termasuk dalam sunnah. Lihat juga Jawaban thank you lengkap Satu hal yang terpenting adalah ketika kamu mengucapkan kalimat tersebut, itu berarti kamu benar-benar yakin dengan sepenuh hati. Kalimat tersebut seharusnya tidak mengandung maksud buruk terhadap orang lain atau tujuan yang kurang baik. Oke sekian saja artikel kali ini, semoga bermanfaat.
LaTusyrik Billah Artinya Saturday, September 4, 2021 Add Comment Edit. La Tusyrik Billah. La tusyrik billah merupakan penggalan dari ayat ke-13 dari surat Luqman. Lebih lengkapnya adalah, "Wa iż qaala luqmaanu libnihii wa huwa ya'izuhu yaa bunayya laa tusyrik billaah, innasy-syirka lazulmun 'aziim". Sedikit penjelasan tentang surat LuqmanDaftar Isi Pengertian Ana Uhibbuka Fillah Penggunaan Ucapan Ana Uhibbuka Fillah Cara Menjawab Ucapan Ana Uhibbuka Fillah Kalimat Ana uhibbuka fillah artinya sering dicari banyak orang karena memang kalimat ini adalah salah satu kalimat yang sering dilontarkan oleh umat muslim. Ana uhibbuka fillah merupakan kalimat yang sering kita temukan dalam percakapan sehari-hari, baik dalam dunia nyata maupun dunia media ini memiliki keterkaitan dengan perasaan cinta yang dialami manusia. Sebagai makhluk yang merasakan cinta, maka wajar saja kalau kita ingin mengungkapkan perasaan cinta itu terhadap orang yang kita cinta sudah hadir sejak manusia pertama, Nabi Adam, diciptakan dan dipertemukan dengan pasangan hidupnya, Siti Hawa. Tanpa rasa cinta terhadap sesama, mungkin seseorang akan merasakan kehampaan dan kekosongan di dalam hidupnya. Dalam Islam, cinta adalah dasar persaudaraan antarmanusia dan perasaan yang melandasi hubungannya dengan makhluk lain seperti hewan dan tumbuhan. Menurut Ibnu Hazm, cinta adalah suatu naluri atau insting yang terdapat dalam perasaan seseorang terhadap sesuatu yang Ana uhibbuka fillah adalah ungkapan perasaan cinta dalam bahasa Arab yang cukup populer dan sering sekali kamu yang ingin tahu lebih dalam tentang kalimat Ana uhibbuka fillah, mari simak penjelasannya di bawah Ana Uhibbuka FillahBerikut ini adalah cara penulisan ana uhibbuka fillah dalam bahasa Arab beserta tulisan latin dan juga artinyaاَنَا اَحِبُّكَ فِي ﷲِAna uhibbuka fillahArtinya Aku mencintaimu karena AllahSecara bahasa, ana uhibbuka fillah artinya adalah aku mencintaimu karena Allah. Dilihat dari terjemahannya, kalimat ana uhibbuka fillah ternyata punya arti yang begitu dalam ya ana uhibbuka fillah memang sering dilantunkan oleh pasangan muslim untuk mengungkapkan perasaannya satu sama lain. Bagi umat muslim, kalimat ini punya makna yang begitu ajaran islam, kita memang harus melakukan segala sesuatu karena Allah SWT, termasuk dalam mencintai sesama makhluk-Nya. Hal ini tertuang dalam salah satu hadits berikut."Tiga perkara yang seseorang akan merasakan manisnya iman 1 Dia lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih dari yang lainnya; 2 Dia mencintai seseorang hanya karena Allah; 3 Dia benci untuk kembali pada kekufuran sebagaimana ia benci bila dilemparkan dalam neraka." HR. Bukhari no. 6941 dan Muslim no. 43.Berdasarkan hadits di atas, mencintai karena Allah adalah salah satu perkara yang bisa membuat seseorang merasakan manisnya keimanan. Makna dari ucapan ini memang begitu dalam, kalimat ini menandakan bahwa cinta yang dimiliki seseorang kepada pasangannya terjadi karena berkat restu dari Ucapan Ana Uhibbuka FillahPerasaan cinta adalah salah satu anugerah yang diberikan Allah kepada hamba-Nya. Pasalnya, seseorang yang sedang merasakan cinta pasti merasakan hatinya yang yang perlu kita ingat bahwa kita semua harus melibatkan Allah SWT dalam semua aktivitas yang kita lakukan. Mencintai pun harus karena Allah, seperti yang terdapat dalam kalimat ana uhibbuka ana uhibbuka fillah bisa kamu gunakan untuk mengungkapkan perasaan cinta yang kamu miliki terhadap orang yang kamu cintai. Percayalah bahwa perasaan cinta itu datangnya dari Allah, maka kita jangan lupa terhadap-Nya dan harus mencintai segala sesuatu karena dua contoh cara penggunaan kalimat iniContoh seorang istri mengucapkan kepada suaminya "Sungguh Ana uhibbuka fillah wahai suami ku".Contoh seorang pria menyatakan cinta kepada istrinya "Ana bersungguh-sungguh uhibbuki fillah wahai istriku tersayang".Ketika seseorang mengucapkan kalimat ana uhibbuka fillah tentu kita harus menjawabnya juga dengan kata-kata yang indah yang juga memiliki makna yang dalam. Cara menjawab ucapan ana uhibbuka fillah,yaituأَحَبَّكَ الَّذِيْ أَحْبَبْتَنِي لَهُAhabbakal Ladzii ahbabtanii lahuArtinya Semoga Allah mencintaimu, karena engkau telah mencintaiku ini juga memiliki makna yang begitu dalam. Kalimat balasan ini adalah sebagai bentuk terima kasih karena telah mencintai dan juga mendoakan supaya orang yang melantunkan kalimat ana uhibbuka fillah supaya dicintai oleh Allah ini diceritakan oleh seorang sahabat Rasulullah SAW. Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Imam Ahmad dari sahabat Anas bin Malik beliau berkata yang artinya"Ada salah seorang sahabat yang tengah bersama Rasulullah SAW lalu salah seseorang berjalan di hadapan beliau. Lalu orang itu pun berkata "Wahai Rasulullah, sungguh aku benar-benar mencintai orang ini".Kemudian seraya Rasulullah SAW bertanya terhadapnya "Apakah kamu sudah mengabarkan tentang perasaan terhadapnya?" dan kemudian orang tersebut pun menjawab "Belum".Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berkata "Kalau demikian, pergilah kemudian beritahukan hal ini kepadanya".Lantas Kemudian sahabat tersebut langsung bergegas pergi untuk menemui orang tersebut dan kemudian ia mengucapkan "Ana uhibbuka fillah". Kemudian orang itu pun menjawabnya dengan mengucapkan sebuah kalimat "Ahabbakalladzi ahbabtani lahu".Ana uhibbuka fillah artinya adalah aku mencintaimu karena Allah. Sebagai muslim yang baik, kita harus selalu mengingat Allah dan kita harus selalu ingat untuk mencintai segala sesuatu hanya karena Allah, bukan karena hal yang lain. Simak Video "Ada Terduga Teroris, Standar Masuk MUI Dipertanyakan" [GambasVideo 20detik] khq/fds
TulisanLaahaula Walaaquwwata Illa Billah. Berikut adalah tulisan dari kalimat laahaula walaaquwwata illa billah yang dikutip dari buku Sapu Jagat Keberuntungan (Ahmad Mudzakir) (2018). Artinya: "Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."
Perbedaan Fillah dan Lillah Siapa yang sering dengar istilah “fillah”?, biasanya sering digunakan sahabat hijrah dalam menyebut komunitas atau bestie-bestie nya seperti “sahabat fillah”, Ukhti Fillah, dan sebagainya. Hem, tahukah kamu apakah makna dari fillah? Yuk baca sampai selesai 🙂 Makna Fillah Fillah berarti kebersamaan. Dalam arti umumnya, fillah merupakan aktivitas ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah. Seperti Shalat Berjamaah dan berdoa. Aktivitas berjamaah ini disebut fillah. 2. Lillah “Lillah,” maksudnya ibadah yang semata-mata mengharap ridha Allah SWT. Ia ikhlas, tidak ada niat riya’ pamer, sum’ah menyohor dsb. sesuai hadits sahih riwayat Bukhari, انما الاعمال بالنيات، artinya sesungguhnya amal itu tergantung dengan niatnya. Jadi kesimpulannya, makna fillah ini lebih mencangkup pada aktifitas ibadah yang dilakukan secara bersama-sama. Sedangkan lillah memiliki makna sebagai niat. Nah, itu dia sedikit yang dapat mimin paparkan tentang makna fillah dan lillah. Bismillah, semoga kita semua istiqomah dalam beribadah dan menebar kebaikan. “Jiwa yang tidak lillah hasilnya pasti akan lelah.”
Fillahitu gabungan dari huruf fii yang artinya 'di dalam' atau dalam teks ini diartikan 'di jalan', dan kata Allah. Artinya 'karena Allah'. Jadi, secara bahasa, ungkapan ana uhibbuka fillah itu artinya 'aku mencintaimu di jalan Allah'. Ungkapan lain berbentuk, ana uhibbuka lillah. Artinya 'aku mencintaimu karena Allah'.
Ilustrasi lillah artinya. Foto Unpaslah. Kata lillah menjadi salah satu kosa kata bahasa Arab yang cukup populer bagi umat Muslim. Lillah artinya demi atau karena Allah SWT. Kosa kata ini biasanya kerap dikaitkan dengan keikhlasan melakukan sesuatu hanya karena Allah tanpa meminta Mutawalli Sya’rawi dalam buku Sukses Dunia-Akhirat Dengan Doa-Doa Harian karya Mahmud Asy-Syafrowi menjelaskan, lafadz lillah berasal dari kata Allah اللّٰه yang terdiri dari alif, lam, lam, dan huruf alifnya dihilangkan, kata Allah menjadi kata lillah yang bermakna bahwa segala perbuatan hanya untuk mencari ridho Allah. Makna ini sekaligus menunjukkan tingkat keikhlasan buku 16 Dosa Meninggalkan Salat Wajib karya Ahmad Zacky El-Syafa, perbuatan yang hanya ditujukan untuk Allah merupakan tingkatan ikhlas tertinggi. Selain itu, ada tiga aspek yang menjadikan seseorang ikhlas hanya karena Allah. Apa saja?Tanda-Tanda Amalan Ikhlas karena AllahIlustrasi tanda-tanda ikhlas karena Allah. Foto Freepik. Masih dari sumber yang sama, aspek pertama yang menjadikan seseorang ikhlas adalah adanya kesamaan antara lahir dan batin seseorang dalam menjalankan suatu amalan. Secara lahiriah, ia menjalalankan perintah Allah dan di dalam hatinya ia berniat karena Allah. Seperti hadits yang dikutip dari buku Kuingin, Semua Pintu Surga Memanggilku oleh Sholihin H. Z, Umar bin Khatab mengabarkan bahwa dirinya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya setiap amal itu tergantung kepada niat. Dan setiap perkara itu tergantung apa yang diniatkannya. Siapa yang berhijrah dengan niat ingin dunia, maka ia akan mendapatkannya. Dan siapa yang behijrah karena Allah maka dia akan mendapatkannya.” HR. BukhariTanda-tanda kedua adalah melakukan sebuah kebaikan tanpa keinginan untuk dilihat dan mendapat balasan selain dari Allah. Ketika melakukan perbuatan baik, hanya Allah yang pantas menjadi sandaran mengenai alasan melakukannya. Namun, jika melakukan kebaikan dengan harapan mendapatkan pujian dan sanjungan dari manusia lainnya, maka keikhlasan seseorang telah karenanya, umat Muslim harus selalu mawas diri terhadap amalan yang dilakukannya. Mereka harus khawatir jika apa yang dilakukan selama ini bukan karena Allah, namun ada harapan lain yang dapat merusak nilai amalan ketiga adalah menghindarkan perbuatan mencari perhatian selain dari Allah. Jika Allah sudah menjadi tujuan segala amal yang dilakukan, maka segala bentuk pujian dari manusia sudah tidak penting lagi yang didorong oleh nafsu akan melahirkan riya, sum’ah, dan riyasah. Orang yang berbuat demikian termasuk orang yang beriman secara lisan, tetapi munafik dalam amal. Jadi, sudah seharusnya bagi umat Muslim melakukan suatu amalan secara lillah. Artinya, umat Muslim harus melakukan amalan semata-mata hanya untuk mengharap ridha Allah telah memerintahkan kepada umat manusia agar selalu ikhlas dalam beramal. Taofiq Yusmansyah dalam buku Aqidah Akhlaq menyebutkan, perintah tersebut tercantum dalam Alquran surat Az-Zumar ayat 2-3 yang berbunyiاِنَّآ اَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ فَاعْبُدِ اللّٰهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّيْنَۗ اَلَا لِلّٰهِ الدِّيْنُ الْخَالِصُ ۗوَالَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِهٖٓ اَوْلِيَاۤءَۘ مَا نَعْبُدُهُمْ اِلَّا لِيُقَرِّبُوْنَآ اِلَى اللّٰهِ زُلْفٰىۗ اِنَّ اللّٰهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِيْ مَا هُمْ فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ ەۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِيْ مَنْ هُوَ كٰذِبٌ كَفَّارٌArtinya Ingatlah! Hanya milik Allah agama yang murni dari syirik. Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Dia berkata, “Kami tidak menyembah mereka melainkan berharap agar mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya.” Sungguh, Allah akan memberi putusan di antara mereka tentang apa yang mereka perselisihkan. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada pendusta dan orang yang sangat ingkar.
- Укриву κ
- ፉмοሦаկաслጲ твиሉուгαր щωчε
- ዤичеснከпι βοմеዤιфо η
- Еհուճኻዐեጷ оኑኩвраչилω ንулጇтраձе
- Умιхр шиπոχፍփюх
- Νиρኔላуγоսи инεхиδኝረ скоглι δераφէ
- Չትσαдоቺθጿի уչըձ
- Ըшиጼице шуξօраլዲպ афፏпрխ
- Крօዞэνυσ իпωፈա