Menampilkanlokasi atau nama direktori saat ini dan juga dapat mengubah lokasi direktori ke dalam path lainnya. Berikut ini adalah cara kerja perintah CD/CHDIR: Chdir [path] atau. CD [path] Keterangan: Path dapat diisi nama folder yang akan dituju atau dibuka. 4. CLS
JANGAN LUPA LIKE - COMMENT - SHARE & SUBSCRIBE >> Cara Menemukan Lokasi FIle Lock Screen Windows 10 – Apa itu file Lock Screen Windows? Ini adalah gambar-gambar yang muncul secara random di komputer kita jika komputer tidak kita gunakan kondisi diam. Ini adalah fitur yang cukup bagus dari windows 10, fitur ini juga bisa kita sebut dengan Windows Spotlight. Gambar-gambar yang ditampilkan di windows spotlight ini biasanya bagus-bagus, Sayangnya semua gambar itu di download dari internet oleh Mikrosoft secara background saja jadi jika Anda ingin menyimpan gambar itu di dalam local directory Anda kemungkinan besar tidak bisa. Baca Juga Artikel Dimana Lokasi Folder Wallpaper Windows 10 Nah di dalam artikel ini saya akan memberikan trik supaya kita bisa mengambil gambar-gambar Windows Spotlight 1 Buka File Explorer Anda. langkah cepat bisa tekan Gambar Windows + E 2 Ubah Setting View Folder Yang di Hidden. Karena semua file windows spotlight yang muncul disimpan di dalam sebuah folder yang di hidden maka kita harus merubah setting view foldernya, silahkan masuk tab view > Pilih Options > kemudian silahkan klik pada Change folder and search options. Nanti akan muncul jendela Folder option. 3 Silahkan pilih Show hidden file, folder and drives. 4 Hilangkan ceklist atau tanda centang pada kota yang bertuliskan Hide extensions for know file types. Kemudian silahkan Anda klik Apply lalu OK. Sekarang Anda menuju file Explorer Anda dengan mencari Folder ini This PC > C > Users > PilihNamaUser > AppData > Local > Packages > > LocalState > Assets 5 Copy File yang memiliki ukuran di atas 100 KB. Di sini kita harus mengcopy semua file yang memiliki ukuran di atas 100 KB, saya biasanya semua file, copy file itu lalu paste di folder yang Anda buat atau data D Anda. 6 Tambahkan .JPG. Ini adalah langkah terakhir yang akan kita lakukan untuk membuat semua file yang tadi tidak kelihatan itu menjadi sebuah gambar, caranya cukup mudah Anda cukup menambahkan dile .JPG di akhir nama file itu. Seperti biasa saya selalu membuatkan panduannya dalam bentuk video jadi bisa memudahkan teman-teman yang kurang begitu suka membaca tutorial dalam bentuk text. Silahkan menonton video tutorial Cara Menemukan Lokasi FIle Lock Screen Windows 10 di bawah ini Jangan lupa untuk like, kasih komentar dan juga subscribe ya. Terima kasih.Fungsi Jenis, Cara Kerja, Cara Menggunakan serta Kelebihan dan Kekurangannya di atas, dapat kita tarik sebuah kesimpulan bahwa API adalah seperangkat fungsi dan prosedur yang memungkinkan pembuatan aplikasi mengakses fitur atau data dari sebuah sistem operasi (OS), aplikasi, atau layanan lainnya. Ilustrasinya seperti ini, pikirkan API sepertiKetika kita sedang bernavigasi atau membuka file di File Explorer, lokasi file atau path juga akan di tampilkan pada Title Bar dari File Explorer, akan tetapi yang ditampilkan hanya folder terakhir dari file tersebut sehingga tidak keseluruhan path ditampilkan. Dapat kita lihat seperti pada gambar berikut Untuk menampilkan path lengkap pada title bar, dapat kita lakukan setelah melalui beberapa langkah berikut Pada tab View, lalu klik tombol “Option” yang terletak di paling akan tampil kotak dialog “Folder Option”, klik tab “View” agar aktif, kemudian pada bagian “Advanced Setting”, beri tanda centang pada menu “Display the full path in the title bar”, lalu klik tombol “Apply” dan diakhiri dengan klik tombol “OK”.Selanjutnya perhatikan pada title bar File Explorer, bahwa pada pada title bar File Explorer sudah menampilkan path lengkap lokasi dari file yang kita pilih tadi. Demikian, semoga bermanfaat.
Sebagai seorang researcher atau peneliti yang masih pemula, hal yang tidak boleh dilewatkan satupun adalah pengolahan data. Metode pengolahan information merupakan bagian penting dari serangkaian proses penelitian. Metode pengolahan data menjelaskan prosedur yang harus dijalankan oleh peneliti dan analisis data yang digunakan sesuai pendekatan yang dilakukan. Seorang peneliti dituntut untuk dapat menguraikan data dalam bentuk runtut, logis, sistematis, tidak berbelit-belit dan efektif sehingga dapat memudahkan peneliti untuk melakukan interpretasi data. Metode pengolahan information juga dapat mempermudah peneliti dan pembaca untuk menemukan insight yang didapatkan dari hasil penelitian. Oleh karena itu, ketika peneliti ingin mendapatkan suatu data dalam penelitian perlu untuk diketahui metode pengolahan data yang tepat dan sesuai dengan penelitian apa yang dilakukan. Ketika data telah dikumpulkan, peneliti melakukan pengolahan information agar information tersebut menggambarkan permasalahan serta pertanyaan penelitian yang telah diajukan. Melalui hasil olahan data dapat menyimpulkan berbagai fenomena-fenomena yang terjadi di lapang. Tahapan dalam proses penelitian tentunya berkaitan satu sama lain. Setelah mendapatkan gambaran dari data yang sudah diolah, berlanjut adanya analisis sebagai muara akhir untuk mendapatkan hasil penelitian. Penggunaan metode pengolahan information juga disesuaikan dengan pendekatan penelitian yang dilakukan. Metode pengolahan information yang digunakan bisa jadi berupa metode pengolahan data kuantitatif atau pengolahan data kualitatif. Proses pengumpulan data perlu melewati beberapa prosedur agar information dapat diolah sesuai yang diharapkan oleh peneliti. Dengan demikian, data yang telah diolah dapat terbukti secara empiris. Pengumpulan dan analisis data tidak terbentuk begitu saja, tetapi melalui beberapa rangkaian kegiatan yang saling berkaitan seperti melakukan editing penyuntingan information, coding klasifikasi data atau pengelompokkan data dan entry data. Pada artikel DQLab kali ini, kita akan membahas tentang tahapan metode pengolahan information yang biasanya digunakan dalam penelitian. Untuk itu, pastikan kalian simak baik-baik dan baca selengkapnya artikel berikut ini. Data Editing data merupakan proses melengkapi dan merapikan data yang telah dikumpulkan dalam kuesioner. Editing kuesioner digunakan untuk melengkapi information-data yang sudah diperoleh tetapi belum dituliskan pada tempat yang telah disediakan dalam kuesioner. Kegiatan editing diperlukan karena pada waktu pencatatan hasil wawancara belum dituliskan pada tempatnya atau adanya catatan informasi lain yang diperlukan. Sebagai contoh, pada waktu wawancara diperoleh data tentang kuantitas produksi dalam satuan “karung/keranjang”, sementara dalam definisi dan pengukuran variabel telah ditetapkan dengan satuan berat “kuintal”. Sehingga peneliti atau pewawancara enumerator harus mencari informasi tambahan tentang konversi dari satuan karung menjadi kuantitas satuan berat kuintal. Pencatatan konversi tersebut selanjutnya dipergunakan sebagai dasar untuk mengedit data kuantitas produksi, yakni dari satuan lokal menjadi satuan nasional. Pemeriksaan information atau editing dilakukan terhadap jawaban yang telah ada dalam kuesioner dengan memperhatikan hal-hal meliputi kelengkapan pengisian jawaban, kejelasan tulisan, kejelasan makna jawaban, serta kesesuaian antar jawaban. Proses editing merupakan proses dimana peneliti melakukan klarifikasi, keterbacaan, konsistensi dan kelengkapan data yang sudah terkumpul. Proses klarifikasi menyangkut memberikan penjelasan mengenai apakah data yang sudah terkumpul akan menciptakan masalah konseptual atau teknis pada saat peneliti melakukan analisa data. Dengan adanya klarifikasi ini diharapkan masalah teknis atau konseptual tersebut tidak mengganggu proses analisis sehingga dapat menimbulkan bias penafsiran hasil analisis. Hal ini berkaitan dengan apakah data yang sudah terkumpul secara logis dapat digunakan sebagai justifikasi penafsiran terhadap hasil analisa. Konsistensi mencakup keajegan jenis data berkaitan dengan skala pengukuran yang akan digunakan. Kelengkapan mengacu pada terkumpulnya data secara lengkap sehingga dapat digunakan untuk menjawab masalah yang sudah dirumuskan dalam penelitian tersebut. Baca juga Ini yang Akan Kamu Pelajari di Kelas Data Science DQLab! Data Coding adalah suatu proses pemberian angka pada setiap pertanyaan yang terdapat pada kuesioner, yakni sebagai pengganti substansi pertanyaan. Pembuatan kode dimaksudkan untuk menyederhanakan judul kolom dalam proses entry data memasukkan atau tabulasi data. Oleh karena itu, agar penelitian tidak kehilangan informasi lengkap substansi pertanyaan diperlukan buku kode code book. Buku kode merupakan suatu dokumen yang menggambarkan lokasi variabel dan deskripsi lengkap dari setiap kode. Secara esensial, buku kode mempunyai dua fungsi yaitu secara primer, sebagai pemandu proses pembuatan kode dan memandu peneliti untuk mencari lokasi variabel dan interpretasi kode dalam file data selama proses analisis. Dalam pemberian angka kode bisa diurutkan sesuai dengan urutan awal sesi, yakni dengan memberikan kode digit pertama sesuai dengan urutan sesi Angka numeric kode juga bisa diurutkan sesuai dengan urutan awal nomor pertanyaan, yaitu tanpa memberikan angka kode digit pertama. Kode yang didasarkan pada urutan nomor pertanyaan mempunyai kelemahan yaitu bila terjadi kesalahan dalam proses pemberian kode pengecekan harus dirunut dari pertanyaan awal. Hal tersebut tidak terjadi bila didasarkan pada urutan pertanyaan dari setiap sesi. Kegunaan dari coding adalah untuk mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat pada saat entry data. Entry data adalah transfer coding data dari kuesioner ke software. Pengkodean information dilakukan untuk memberikan kode yang spesifik pada respon jawaban responden untuk memudahkan proses pencatatan data. Pemberian kode pada data adalah menterjemahkan information kedalam kode-kode yang biasanya dalam bentuk angka. Tujuannya adalah untuk dapat dipindahkan ke dalam folder. Dengan information sudah diubah dalam bentuk angka-angka, maka peneliti akan lebih mudah mentransfer ke dalam komputer dan mencari plan perangkat lunak yang sesuai dengan information untuk digunakan sebagai sarana analisa Baca juga Mengenal Profesi Information Scientist 3. Entry Data dan Cleaning Information Entry data adalah suatu proses pengisian data pada tabel data dasar based data; baik dari hasil pencatatan pada waktu wawancara maupun data sekunder. Istilah entry information juga dikenal dengan tabulasi data; yakni pemindahan data dari kuesioner ke tabel. Kunci utama pada kegiatan ini adalah rancangan design tabel dasar khususnya dalam penetapan kolom. Pada penelitian yang mencakup banyak variabel dan pertanyaan maupun pernyataan, diperlukan jumlah kolom yang memadai dengan mempertimbangkan kemudahan dalam proses entry maupun dalam membaca hasil entry. Sementara itu, data cleaning adalah proses untuk membersihkan dari kesalahan pengisian data karena kesalahan pada waktu proses entry atau tabulasi data. Sebagai contoh untuk data skala nominal, kode angka “one” untuk jenis kelamin responden laki-laki dan kode angka “2” untuk perempuan; namun dalam sel tabel terdapat angka “7”. Kesalahan tersebut akan mempengaruhi hasil analisis. Kesalahan pengisian data dari skala interval atau rasio yang sering terjadi adalah terlalu banyak angka “0” bila dibandingkan dengan angka yang berada pada kuesioner. iv. Yuk, TEMUKAN SUMBER Data UNTUK BANGUN PORTFOLIO Free DI DQLAB SELAMA 1 BULAN! Gunakan Kode Voucher “DQTRIAL”, dan simak informasi dibawah ini mendapatkan xxx Hari Gratuitous TRIAL Buat Akun Free dengan Signup di Buka dan pilih card redeem voucher Redeem voucher “DQTRIAL” dan check card my profile untuk melihat masa subscription yang sudah terakumulasi. Selamat, akun kamu sudah terupgrade, dan kamu bisa mulai Belajar Information Science Gratis 1 bulan. Penulis Reyvan Maulid Pradistya Editor Annissawd
.